Normalnya, semua orang pasti punya mimpi. Tak heran, sejak masa TK pun, anak-anak mulai disuguhkan dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai cita-cita. Mimpi dan cita-cita pada dasarnya sama. Mimpilah yang akan mengantarkan seseorang pada cita-citanya. Jadi, jika seseorang tidak mempunyai mimpi, kemungkinan besar hidupnya bagaikan tanpa arah dan tujuan.
Namun banyak dari kita yang hanya menikmati mimpi itu — tertidur pulas dan enggan terbangun untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Kadang kita sendiri mudah menyerah dengan mimpi-mimpi yang sudah kita gantungkan setinggi langit, tanpa lebih keras lagi berusaha untuk membuat pesawat ulang alik untuk mencapainya.
Bermimpi adalah salah satu cara agar kita bisa memotivasi diri kita sendiri, tapi itu saja tidak cukup. Kita juga perlu bukti bahwa mimpi yang sudah kita ciptakan itu nyata adanya. Karena itulah kita tak cukup hanya menjadi seorang pemimpi ulung, tapi juga harus mau untuk menjadi seorang pengejar mimpi yang tangguh. Tapi, sebelum kita berlari terlalu kencang, ada hal-hal yang perlu kita tahu tentang proses dalam mengejar mimpi, dan berjanjilah untuk selalu percaya dengan hal ini.
Jangan hanya diam...! Berfikir panjang namun tidak ada tindakan. Saatnya kita bangkitkan semangat dan performa juang kita untuk wujudkan mimpi-mimpi besar dalam hidup kita. Tunjukan bahwa kita bisa, tunjukan bahwa kita juga mampu seperti mereka